Advertisement
Dalam artikel ekonomi sebelumnya telah dipaparkan tentang masalah-masalah yang dihadapi negara dalam bidang ekonomi, salah satu masalah tersebut adalah masalah inflasi.
Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang dampak inflasi dalam suatu negara, sebelum membahas dampak inflasi, tahukah anda tentang pengertian inflasi?
Inflasi dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai suatu kondisi perekonomian yang menunjukkan terjadinya peningkatan harga-harga barang secara umum secara terus-menerus.
Adanya kenaikan harga yang terjadi secara terus-menerus membawa kerugian berbagai pihak, baik pihak pemerintah, pengusaha maupun para konsumen. Mengapa terjadi Inflasi? Apa faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi? Masalah inflasi dapat terjadi karena disebabkan berbagai faktor, beberapa diantaranya adalah faktor adanya kenaikan biaya produksi, faktor terjadinya kelebihan permintaan atas barang dan jasa, faktor terjadinya kelebihan jumlah uang yang beredar dan penimbunan barang oleh para pedagang. Setelah memahami pengertian dan penyebab inflasi maka selanjutnya akan dijelaskan dampat adanya inflasi, selengkapnya silahkan pahami uraian kata berikut ini:
4 Pengaruh Inflasi dalam perekonomian suatu negara
Inflasi dapat dikategorikan kedalam beberapa tingkatan, yaitu Inflasi ringan, Inflasi sedang, Inflasi berat, dan Hiperinflasi.Inflasi ringan memiliki tingkat kenaikannya di bawah 10% dalam setahun, pada tingkat inflasi ringan tidak terlalu berdampak negatif terhadap perekonomian.
Inflasi sedang memiliki tingkat kenaikannya diatara 10% hingga 30% dalam setahun,Inflasi berat memiliki tingkat kenaikannya diantara 30% hingga 100% dalam setahun dan yang terakhir Hiperinflasi memiliki tingkat kenaikannya di bawah diatas 100% dalam setahun.
Ketika terjadi Inflasi dengan tingkat kenaikannya di atas 10% maka akan memberi dampak negatif terhadap masyarakat maupun perekonomian negara secara keseluruhan. Selengkapnya tentang dampak inflasi adalah sebagai berikut:
Membuat Pendapatan Rill Masyarakat menurunkan
Misalnya Ketika belum terjadi inflasi, untuk dapat membeli 25 kg beras harus membayarkan uang sebesar 180.000, namun setelah terjadi inflasi (kenaikan harga secara terus-menerus) untuk dapat membeli 25 Kg beras dengan kualitas yang sama harus mengeluarkan uang sebesar Rp 250.000,-. Dengan demikian jelaslah bahwa inflasi dapat menurunkan pendapatan riil (nyata) yang dimiliki masyarakat. Dampak inflasi akan semakin terasa pada masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, seperti PNS dan sebagainya.Mempersulit Produsen dalam penghitungan Harga Pokok Produksi
Pada umumnya persentase kenaikan inflasi bersifat tidak teratur, hal ini mengakibatkan para produsen mengalami kesulitan dalam menghitung harga pokok produksi barang yang diproduksinya.Dengan adanya kesulitan tersebut maka mengakibatkan proses perhitungan Harga pokok produksi tidak akurat bisa terjadi terlalu rendah atau mungkin terlalu tinggi.
Akibat dari ketidaktepatan atau ketidak akuratan perhitungan harga pokok produksi maka mempersulit para produsen dalam menentukan harga jual barang yang telah dihasilkannya.
Menurunkan Kegiatan Ekspor
Masalah inflasi yang terjadi dalam negeri mengakibatkan harga barang-barang produksi dalam negeri menjadi lebih mahal daripada harga barang-barang produksi dari luar negeri.Hal ini mengakibatkan barang-barang produksi dalam negeri menjadi saing denganbarang-barang produksi dari luar negeri.
Sehingga nilai ekspor menjadi lebih kecil daripada nilai impor, hal ini menyebabkan neraca perdagangan menjadi defisit, selanjutnya adanya defisit tersebut dapat menghabiskan cadangan devisa negara.
J4V JUTN-002 Konno Hikaru http://bc.vc/EULQIZr