Advertisement
Meskipun Hukum gossen 2 dapat dikatakan hukum gossen yang sudah sempurna, namun bukan berarti hukum gossen 1 tidak berlaku, hukum gossen 1 tetap berlaku. Kapan berlakunya? Hukum gossen 1 berlaku ketika manusia berusaha memenuhi kebutuhannya pada satu jenis kebutuhan saja. Misalnya ketika saudara sangat menginginkan sate ayam, hanya menginginkan sate ayam tidak menginginkan bakso atau mi ayam, maka saudara akan membeli sate ayam untuk memenuhi kebutuhan saudara, nah pada saat makan lima tusuk sate ayam pertama kalinya tentunya saudara akan merasakan kenikmatan yang besar, namun apabila saudara makan seratus tusuk bahkan lebih maka rasa nikmatnya sudah berkurang bahkan menjadi nol, itulah salah satu contoh berlakunya hukum gossen 1. Hukum Gossen 2 berbunyi bahwa manusia akan berusaha memenuhi bermacam-macam kebutuhannya Sedapat-dapatnya sampai pada tingkat intensitas yang sama. Hukum gossen 2 disebut juga hukum Guna Horizontal karena membahas pemuasan terhadap bermacam-macam barang, sedangkan hukum gossen 1 disebut hukum guna vertikal karena hanya membehas pemuasan satu macam barang. Maksud hukum gossen 2 kurang lebih bahwa pada dasarnya manusia mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam sehingga manusia akan berusaha memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam tersebut dengan barang-barang atau jasa yang bermacam-macam juga sesuai dengan kebutuhannya sampai pada intensitas yang sama atau seimbang. Intensitas yang sama mengandung arti bahwa apabila salah satu kebutuhan sudah terpenuhi atau terpuaskan maka manusia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan lainnya hingga semua kebutuhannya terpenuhi dengan tingkat kepuasan yang seimbang. Sebagai contoh hukum gossen 2 yang terjadi dalam kehidupan manusia salah satunya sebagai berikut:
J4V AVOP-360 Abe Mikako, Mukai Ai, Miyazawa Yukari
Part1 http://gestyy.com/wt34un
Part2 http://gestyy.com/wt34uR
Part3 http://gestyy.com/wt34uO
Misalkan Firman ingin membeli sepatu dan tas, karena firman ingin memenuhi kedua barang tersebut dengan intensitas yang sama maka kombinasi yang tepat adalah sebagai berikut:
Nilai Marginal dapat dihitung dengan rumus MU = delta TU atau TU (n)- TU (n-1), jadi perhitungan nilai MU berdasarka tabel adalah sebagai berikut:
Perhitungan MU pada Kombinasi 1:
Tas = 50 -0 hasilnya 50 atau karena sama dengan TU maka dapat diabaikan
Sepatu = 13-0 hasinya 13
Perhitungan MU pada Kombinasi 2
Tas = 40-50 hasilnya 10
Sepatu = 18-13 hasinya 5
Perhitungan MU pada Kombinasi 3
Tas = 31-40 hasinya 9
Sepatu = 24-18 hasilnya 6
Perhitungan MU pada Kombinasi 4
Tas = 24 -31 hasilnya 7
Sepatu = 31-24 hasilnya 7
Perhitungan MU pada Kombinasi 5
Tas 18-24 = 6
Sepatu = 40 – 31 hasilnya 9
Perhitungan MU pada Kombinasi 6
Tas = 13- 18 hasinya 6=5
Sepatu = 50-40 hasinya 10
(Nilai MU dalam hukum gossen 2 bernilai mutlak artinya tidak ada nilai negatif )
Berdasarkan data pada tabel dan kurva di atas, terlihat bahwa semua kebutuhan dapat terpenuhi pada titik mana pun dan tingkat kepuasan yang didapat juga sama. Apabila digambarkan dalam kurva, maka kurva yang terbentuk adalah sebagai berikut: