Advertisement
Peranan Hormon- 1) Peranan Psikologis, yaitu mengatur mood dan suasana hati.
2) Peranan Fisik, yaitu dapat menyebabkan munculnya bentuk fisik yang menjadikan perbedaan antara pria dan wanita.
3) Peranan sistem reproduksi, yaitu guna mengontrol kinerja organ-organ reproduksi.
Terdapat yang namanya kelenjar pituitari atau dapat disebut dengan kelenjar hipofisis, yaitu suatu kelenjar endokrin yang banyak memproduksi hormon. Setiap hormon tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda-beda, akan tetapi terdapat juga hormon yang mempunyai fungsi yang saling mendukung, contohnya : menghambat atau merangsang produksi hormon lainnya. Hormon mempunyai banyak fungsi dan juga peranannya masing-masing. Untuk lebih lengkapnnya, berikut dijelaskan tentang fungsi hormon.
Fungsi Hormon
Hormon sangatlah penting keberadaannya, berikut fungsi hormon :
- 1) Fungsi hormon dapat mempengaruhi metabolisme glukosa, lemak, dan protein seluruh tubuh.
2) Mengendalikan tekanan darah.
3) Mengendalikan perkembangan pada sistem reproduksi dan ciri-ciri seksual.
4) Merangsang dalam proses pembentukan sel darah merah atau eritrosit.
5) Fungsi hormon dapat mengendalikan pelepasan dan pembentukan hormon yang dilakukan oleh korteks adrenal.
6) Merangsang pelepasan dan pembentukan dari kelenjar tiroid.
7) Mempertahankan homeostasis atau keseimbangan pada keadaan tubuh terhadap lingkungan sekitarnya.
Caribbeancom 070216-198 Chigusa Hara http://festyy.com/wuydK1Biasanya pengaturan produksi suatu hormon dilakukan oleh hipotalamus. Hipotalamus berfungsi untuk mengontrol sekresi dari kelenjar yang lain, khususnya dengan melalui kelenjar pituitari, dimana kelenjar tersebut akan mengontrol kelenjar yang lainnya. Hipotalamus dapat memerintahkan kelenjar pituitari untuk mensekresikan hormonnya tersebut dengan cara mengirim faktor regulasi ke lobus anterior serta impuls saraf ke posteriornya dan dengan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.
Untuk tumbuhan, hormon akan dihasilkan khususnya pada bagian-bagian tumbuhan yang memiliki sel-sel yang masih aktif membelah diri atau pada saat tahap perkembangan pesat. Transfer hormon dari satu bagian ke bagian yang lainnya dapat dilakukan melalui sistem pembuluh ataupun transfer antarsel. Tumbuhan tidak mempunyai kelenjar tertentu yang dapat menghasilkan hormon.