Advertisement
Defenisi dan Arti Entrepreneur?
Pengertian Entrepreneur , Menurut Suparyanto (2006), bahwa wirausaha berasal dari kata ’wira’ (berani), dan ’usaha’ (kegiatan mencari keuntungan). Jadi wirausaha dapat diartikan sebagai keberanian mengambil resiko tertentu untuk mendapatkan keuntungan.
Wirausaha, menurut ( http://www.riaupos.com/web/content/view/5624/27/) merupakan istilah yang diterjemahkan dari kata entrepreneur. Dalam Bahasa Indonesia, pada awalnya dikenal istilah wiraswasta yang mempunyai arti berdiri diatas kekuatan sendiri. Istilah tersebut kemudian berkembang menjadi wirausaha, dan entrepreneurship diterjemahkan menjadi kewirausahaan. Wirausaha mempunyai arti seorang yang mampu memulai dan atau menjalankan usaha.
Entrepreneur (wirausaha), menurut Hisrich (2005) adalah individual who takes risks and starts something new.
Wirausaha, menurut Frinces (2004) adalah mereka yang selalu bekerja keras dan kreatif untuk mencari peluang bisnis, mendayagunakan peluang yang diperoleh, dan kemudian merekayasa penciptaan alternatif se bagai peluang bisnis baru dengan faktor keunggulan.
Keputusan seseorang untuk terjun dan memilih profesi sebagai seorang wirausaha didorong oleh beberapa kondisi. Kondisi-kondisi yang mendorong tersebut adalah : Pertama orang tersebut lahir dan atau dibesarkan dalam keluarga yang memiliki tradisi yang kuat di bidang usaha (Confidence Modalities). Kedua, orang tersebut berada dalam kondisi yang menekan, sehingga tidak ada pilihan lain bagi dirinya selain menjadi seorang wirausaha (Tension Modalities ). Dan ketiga, seseorang yang memang mempersiapkan diri untuk menjadi wirausahawan (Emotion Modalities).
Keberhasilan dan kesuksesan menjadi wi rausaha selalu berawal dari impian. Namun tidak semua orang berhasil mewujudkan impiannya. Hal ini bergantung pada bagaimana kita bisa mengarahkan impian kita kepada kenyataan yang kita harapkan. Orang yang berhasil mewujudkan impiannya adalah orang yang dapat menyelaraskan antara impian dengan tindakan. Suatu impian akan dapat dicapai jika kita tidak terlena dengan impian-impian kita dan selalu hidup dalam dunia impian, namun kita diharapkan untuk mau mengubah sikap dan tindakan kit a menuju kearah impian yang kita cita-citakan.
Menurut Prijosaksono dan Bawono (2005), entrepreneurship (wirausaha) dapat diartikan melalui 3 kata berikut: destiny, courage, action . Ketiga kata tersebut merupakan kata-kata yang penting dalam membangun sikap dan perilaku wirausaha dalam diri seseorang. Destiny berarti takdir, yang sebenarnya lebih merupakan tujuan hidup kita, bukan nasib. Tujuan dan misi hidup kita adalah fondasi awal untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Dengan memiliki tujuan hidup (life purpose) yang jelas, kita dapat memiliki semangat (spirit) dan sikap mental (attitude) yang diperlukan dalam membangun sebuah usaha yang dapa t memberi nilai tambah dalam kehidupan kita. Keberanian (courage) untuk memulai dan menghadapi tantangan adalah sikap awal yang kita perlukan. Dalam kewirausahaan, keberanian untuk mulai dan mengambil resiko adalah syarat mutlak. Impian dan cita-cita yang besar, kemudian ditambah dengan kreativitas yang diwujudkan dengan keberanian untuk mencoba dan melakukan (Action) langkah pertama adalah awal kesuksesan seorang wiraswatawan sejati.
Menurut Zimmerer dan Scarborough (2004), wirausahawan adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan me ngambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya.
Menurut Hendro dan Widhianto (2006), ada lima tahapan penting jika ingin menjadi seorang entrepreneur yaitu:
- Memutuskan (decision),
- Memulai (start),
- Membangun (build) sebuah bisnis,
- Memasarkan (promote),
- Mewujudkan ( operate and realized ) apa yang akan dijual atau tawarkan kepada konsumen.