Advertisement
Pantai nan Indah Nian |
Pengertian Ekosistem Hutan Pantai menurut Arief adalah tipe ekosistem hutan yang terdapat di daerah-daerah kering tepi pantai dengan kondisi tanah berpasir atau berbatu dan terletak di atas garis pasang tertinggi. Pada daerah seperti ini, umumnya jarang tergenang oleh iar laut, namun sering terjadi atau terkena angin kencang dengan hembusan garam.
Menurut Direktorat Jenderal Kehutanan, Spesies-spesies pohon yang pada umumnya terdapat dalam ekosistem hutan pantai antara lain : Calophyllum inophyllum, Barringtonia speciosa, Terminalia catappa, Thespesia populnea, Hibiscus tiliaceus, Pisonia grandis dan Casuarina equisetifolia. Selain spesies-spesies pohon tersebut, Arief mengatakan bahwa kadang-kadang juga terdapat spesies pohon Hernandia peltata, Manilkara kauki dan Sterculia foetida.
Apabila dilihat perkembangan vegetasinya yang ada di daerah pantai (litoral), maka sesungguhnya sering dijumpai dua formasi vegetasi (komunitas), yaitu formasi Pescaprae dan formasi Barringtonia.
Formasi Pescaprae
Formasi ini terdapat pada tumpukan-tumpukan pasir yang mengalami proses peninggian di sepanjang pantai dan hampir terdapat di seluruh pantai Indonesia. Komposisi dari spesies tumbuhan pada formasi pescaprae di mana saja hampir sama karena spesies tumbuhannya didominasi oleh Ipomoea pescaprae (kaki kambing) salah satu spesies tumbuhan menjalar, herba rendah yang akarnya dapat mengikat pasir.
Formasi Barringtonia
Formasi ini terdapat di atas formasi pescaprae yaitu terdapat di daerah pantai, persis di belakang formasi pescaprae yang telah memungkinkan untuk ditumbuhi berbagai spesies pohon khas hutan pantai. Disebut sebagai formasi Barringtonia karena spesies tumuhan yang dominan di daerah ini adalah spesies pohon Barringtonia asiatica. Pada umumnya yang dimaksud ekosistem hutan pantai ialah formasi Barringtonia ini. Baca juga Aktifitas Manusia dan Kaitannya dengan Pencemaran
Sumber: - Indriyanto, 2010. Ekologi Hutan. Yang Menerbitkan PT Bumi Aksara : Jakarta.