-->

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Modal

Advertisement
Bagi sejumlah orang atau perusahaan maupun lembaga tertentu mungkin ada yang memiliki uang yang berlebih jumlahnya, ketika memiliki uang yang berlebih atau istilahnya uang menganggur atau iddle money maka ada baiknya uang tersebut diinvestasikan pada pembelian logam mulia, pembelian tanah, atau dapat juga diinvestasikan untuk membeli surat-surat berharga.

Jika anda ingin menginvestasikan uang anda pada surat berharga jangka pendek yaitu kurang dari 1 tahun maka lakukannlah di pasar uang, namun jika anda untuk memutuskan berinvestasi pada surat berharga jangka panjang maka anda dapat melakukannya melalui pasar modal. Sebelum anda memutuskan berinvestasi di pasar modal, maka lakukannlah beberapa pertimbangan agar anda benar-benar menjadi investor yang beruntung atau tidak rugi, salah satu pertimbangan yang perlu anda lakukan adalah dengan mengenal kebaikan ataupun keburukan berinvestasi dipasar modal itu sendiri. Nah berikut ini akan disampaikan beberapa kelebihan dan kekurangan pasar modal, silahkan simak degan baik.


Kebaikan Pasar Modal bagi emiten, investor dan pemerintah

analisis kelebihan dan kekurangan keberadaan pasar modal

Kebaikan pasar modal bagi Emiten

Bagi Emiten atau pihak yang membutuhkan modal, maka pasar modal menjadi salah satu wahana untuk mendapatkan modal, secara rinci manfaat pasar modal bagi emiten yaitu sebagai berikut:
  1. Memungkinkan emiten lebih bebas dan fleksibel dalam mengelola dana.
  2. Menjadi salah satu sumber pembiayaan jangka panjang bagi emiten.
  3. Tidak terlalu membebani emiten, karena emiten hanya memberikan sejumlah dividen yang nilainya tergantung nilai laba yang diperoleh emiten. Hal ini berlaku jika emiten menjual efek dalam bentuk saham.

Kebaikan Pasar  modal bagi Investor

Bagi Para Investor, pasar modal memberikan beberapa keuntungan-keuntungan yang dapat meningkatkan kekayaan investor tersebut jika investasi yang mereka lakukan tepat sasaran, apa saja keuntungan pasar modal bagi investor? Selengkapnya adalah sebagai berikut:
  1. Investor dapat memperoleh keuntungan yang disebut dividen atau bunga dari investasinya
  2. Pasar Modal menjadi whana berinvestasi yang tepat bagi yang ingin berintasi dalam surat berharga jangka panjang seperti saham, obligasi dan sebagainya.
  3. Investor dapat leluasa untuk beralih alat investasi dengan jalur jual beli dalam pasar modal yang kemudian diharapkan akan memperoleh capital again.

Kebaikan Pasar Modal bagi Pemerintah

Tidak Hanya memberi keuntungan bagi emiten dan investor, tetapi pasar modal juga memberikan sejumlah keuntungan bagi pemerintah, secara lebih detail keuntungan yang didapatkan pemerintah dari pasar modal yaitu:
  1. Pasar Modal berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi karena dengan adanya pasar modal kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan lancar karena dapat mencegah terjadinya kekurangan modal.
  2. Pasar modal menjadi  leading indicator  (petunjuk penting) tren ekonomi atau kemajuan ekonomi negara.
  3. Pasar Modal mempunyai peran dalam memperluas pertumbuhan lapangan kerja seiring dengan terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi.
SSNI-056 Aoi Tsukasa, Hashimoto Arina http://gestyy.com/wt4wVr 

Keburukan keberadaan Pasar Modal

Meskipun pasar modal memiliki keuntungan bagi emiten, investor dan pemerintah sebagaimana disebutkan di atas, namun disisi lain pasar modal juga memiliki beberapa keburukan, Keburukan-keburukan pasar modal ini berkaitan erat dengan risiko yang mungkin dihadapi oleh para pelaku pasar modal. Adapun keburukan pasar modal antara lain sebagai berikut:
  1. Memungkinkan terjadinya risiko inflasi, apa itu resiko inflasi? Resiko inflasi yaitu sebuah resiko yang terjadi karena adanya inflasi yang mengakibatkan nilai mata uang turun, sehingga menyebabkan daya beli dari dividen dan bunga yang diperoleh pemodal menurun.
  2. Memungkinkan terjadina risiko  delisting, yaitu sebuah resiko yang terjadi jika surat berharga atau efek yang telah dibeli investor dikeluarkan atau di-delisting dari pasar modal karena alasan tertentu. Salah satu sebab suatu efek di-delisting adalah karena emiten yang telah menjual efek tersebut menderita kerugian atau pailit.
  3. Memungkinkan terjadinya risiko likuiditas, yaitu resiko yang terjadi jika surat berharga yang ingin dijual tidak dapat cepat laku sesuai yang diharapkan.
  4. Memungkinkan terjadinya risiko capital loss, yaitu resiko yang terjadi jika surat-surat berharga terpaksa harus dijual dengan harga jual lebih rendah dibandingkan harga ketika membeli surat berharga tersebut.
  5. Memungkinkan terjadinya risiko tingkat bunga, yaitu sebuah resiko yang terjadi jika adanya kenaikan tingkat bunga bank yang mengakibatkan terjadinya penurunan harga surat-surat berharga. Mengapa ketika tingkat bunga bank meningkat membuat harga surat berharga turun? Hal ini, karena kenaikan tingkat bunga bank mengakibatkan para investor lebih tertarik berinvestasi di bank daripada berinvestasi dengan membeli surat berharga di pasar modal. Dengan demikian permintaan terhadap surat berharga menurun drastis yang kemudian mengakibatkan harga surat berharga juga mengalami penurunan.
  6. Memungkinkan terjadinya risiko bisnis, yaitu sebuah resiko yang terjadi jika kemampuan emiten dalam menghasilkan laba menurun, sehingga mengakibatkan dividen yang dibayarkan ke investor juga menurun.

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
© Copyright Pengertian Dari - All Rights Reserved - Template Created by goomsite - Proudly powered by Blogger