Advertisement
Dilihat dari sejarahnya, malware khususnya untuk perangkat mobile telah ada dari tahun 2004 silam dimana sistem operasi berbasis Symbian masih merupakan pilihan yang diminati. Pada saat itu sebenarnya sudah banyak malware atau aplikasi perusak yang tersebar, namun penyebaran sebenarnya baru terjadi pada tahun 2011. Pada tahun tersebut sistem operasi Android mulai merajai pasar smartphone, dan pada saat yang bersamaan hampir setiap minggu ada laporan tentang malware baru yang menyerang berbagai jenis smartphone. Memang pada tahun 2011 sistem keamanan Android masih belum terlalu maju, sehingga malware tersebut dapat masuk dengan mudah melalui internet, app store, atau bahkan dalam kasus yang parah melalui pesan singkat. Kejahatan yang dilakukan malware ini juga bervariasi, mulai dari sekedar membuat kinerja smartphone menjadi berat hingga mengambil data data pribadi yang ada di dalam smartphone tersebut. Artikel ini akan membahas jenis jenis malware pada Android yang secara umum terbagi ke dalam empat kategori.
Spyware Atau Adware
Spyware pada dasarnya bergerak dengan mengambil data pribadi tentang pengguna smartphone lalu memberikannya kepada pihak ketiga yang tidak bertanggung jawa. Dalam beberapa kasus spyware juga mengandung iklan, sehingga terkadang spyware ini juga dalam waktu yang sama disebut sebagai adware. Jalan masuk spyware ini cukup sulit dideteksi karena biasanya malware ini masuk melalui aplikasi seperti game sederhana atau bahkan aplikasi lainnya. Spyware ini nantinya akan menggunakan koneksi internet yang terhubung pada smartphone untuk mengirim berbagai data personal mulai dari kontak, lokasi, history browser hingga download. Ada juga spyware yang memiliki kemampuan untuk mengambil informasi perangkat seperti versi OS, ID produk, bahkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).
Trojan dan Virus
Trojan dalam perangkat smartphone biasanya menempel pada aplikasi yang tidak mencurigakan. Namun ketika aplikasi tersebut dinstall Trojan tersebut akan mulai berulah seperti membajak browser, atau mengirim pesan pesan diluar pengetahuan pemilik smartphone. Beberapa Trojan bahkan juga mampu mengambil data pribadi pemilik dari smartphone yang terjangkit virus tersebut.
Aplikasi Phishing
Merupakan sebuah website yang dapat diakses melalui perangkat smartphone dan menyamar dengan wujud selayaknya sebuah website yang normal. Ketika user melakukan download maka malware akan masuk ke dalam smartphone. Bahkan ada skema phising yang menyamar sebagai sebuah system update dan tidak terdeteksi oleh pengguna hingga malware berhasil terpasang.
Bot Process
Dengan berkembangnya teknologi smartphone, banyak aplikasi perusak yang mampu berjalan di backhground tanpa terdeteksi oleh smartphone, menunggu hingga pengguna melakukan hal hal penting seperti transaksi melalui e-banking. Dalam kasus serius, bot process seperti botnet mampu secara penuh membajak dan mengendalikan perangkat yang terinfeksi.
Beberapa contoh diatas adalah jenis jenis malware pada smartphone. Malware tersebut bersifat merusak, jadi sudah selayaknya jika kita lebih berhati hati dalam menggunakan smartphone kesayangan, selalu download aplikasi dari app store dan jangan terpancing oleh iklan atau pop up aneh yang muncul ketika sedang browsing.
Sumber gambar: Schuster-it.net, guidingtech