Advertisement
Perhitungan angka indeks dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode. Oleh sebab itu, perlu dilakukan adanya pilihan yang tepat yang tujuan agar angka indeks yang ditetapkan dapat tercapai.Pada dasarnya terdapat 2 metode perhitungan angka indeks, antara lain :
1. Angka indeks sederhana (simple agregative methode) dibagi dalam bentuk berupa agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif.
2. Angka indeks yang ditimbang, dibagi dalam bentuk agregatif yang sederhana dan rata-rata harga relatif tertimbang.
Agar lebih jelas lagi, perhatikan pembahasan dibawah ini.
a. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana.
Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang yang meliputi indeks harga, kuantitas, dan nilai. Marilah kita simak pembahasannya masing-masing.
- Angka indeks harga (price = P)
- Angka indeks kuantitas (quantity = Q)
- Angka indeks nilai (value = V)
Keterangan:
IA = indeks kuantitas tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang mau dihitung angka indeks
Qo = kuantitas pada tahun dasar
In My House http://bc.vc/3ZVvx3ib. Angka Indeks Tertimbang
Perhitungan angka indeks tertimbang dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode.
- Metode agregatif sederhana Angka indeks tertimbang dengan menggunakan cara metode agregatif sederhana dihitung dengan rumus seperti berikut.Keterangan:
- Metode Laspeyres Angka indeks Laspeyres merupakan angka indeks yang ditimbang dengan memperhatikan faktor-faktor penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo).Contoh :
- Metode Paasche Angka indeks Paasche merupakan angka indeks yang tertimbang dengan memperhatikan faktor penimbang kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya (Qn).
- Angka indeks Laspeyres memiliki kelemahan yaitu hasil perhitungan yang lebih besar atau over estimate, hal ini karena pada umumnya harga barang akan cenderung naik, sehingga kuantitas barang yang diminta akan mengalami penurunan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa besarnya Qo akan lebih besar dibandingkan dengan Qn.
- Angka indeks Paasche memiliki kelemahan yaitu hasil perhitungan yang cenderung lebih rendah atau under estimate, hal ini karena dengan naiknya harga suatu barang dapat menyebabkan permintaan menjadi turun, sehingga Qn akan lebih kecil dibandingkan Qo. Untuk menghilangkan kelemahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan cara mengintegrasikan angka indeksnya tersebut, yaitu dengan menggunakan suatu cara metode angka indeks Drobisch and Bowley.
- Metode Drobisch and Bowley Angka indeks yang tertimbang dengan menggunakan metode Drobisch and Bowley dapat dirumuskan :
- Metode Irving Fisher Perhitungan angka indeks dengan menggunakan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang ideal. Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan juga indeks Paasche.
- Metode Marshal Edgewarth Perhitungan metode Masrshal Edgewarth adalah dengan angka indeks ditimbang dihitung dengan menggabungkan kuantitas tahun dasar serta kuantitas tahun n, lalu dikali dengan harga pada tahun dasar atau pada tahun n.
IA = indeks harga yang ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angkanya
Po = harga pada tahun dasar
W = faktor penimbang.
Contoh perhitungan dari angka indeks harga :
- Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche memiliki kelemahan, antara lain :
Contoh :
Berikutnya: Cara dan Tahap Penyusunan Indeks Harga