Advertisement
Hukum Newton I, II, dan III, Hukum-hukum Newton merupakan dasar dari dinamika gerak. Hukum Newton adalah sebuah rumusan yang menggambarkan kaitan antara gaya dengan gerak sebuah benda. Dinamakan hukum Newton karena yang merumuskan dan mempublikasikan ke khalayak luas secara sistematis adalah Sir Isaac Newton (1643-1727), seorang ahli fisika Inggris. Hukum Newton dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica dan pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687. Hukum Newton terbagi menjadi tiga, yaitu hukum Newton 1, hukum Newton 2, dan hukum Newton 3.
Sir Isaac Newton (1643 - 1727) |
Berikut ini penjelasan lengkap dari hukum Newton 1, 2, dan 3:
- Hukum Newton 1: Jika resultan gaya yang bekerja pada sistem sama dengan nol, maka benda akan tetap diam jika mula-mula dalam keadaan diam. Benda akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap jika pada awalnya benda dalam keadaan bergerak. Hukum Newton 1 disebut juga hukum kelembaman/inertia. Secara matematis hukum Newton 1 dituliskan ∑F = 0. Contoh hukum Newton 1, ketika mobil yang kita tumpangi direm mendadak maka kita akan terdorong ke depan.
- Hukum Newton 2: Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan gaya tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda. Arah percepatan sesuai dengan arah gaya. Secara matematis hukum Newton 2 dituliskan: ∑F = m.a
- Hukum Newton 3: Jika benda pertama memberikan aksi pada benda kedua, benda kedua akan memberikan gaya reaksi pada benda pertama sama besar dan berlawanan arah dengan gaya aksi oleh benda pertama (hukum gaya aksi-reaksi). Secara matematis hukum Newton 3 dapat dituliskan ∑Faksi = - ∑Freaksi. Contoh hukum Newton 3, sebuah benda digantung pada langit-langit dengan seutas tali.