Advertisement
Apa itu malam Lailatul Qadar? Apa tanda-tanda datangnya malam tersebut? Lailatul Qadar memiliki dua arti; Lailatul Qadar sebagai malam diturunkannya Al-Quran dan Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Lailatul Qadar dalam pengertian pertama karena Al-Quran diturunkan pada malam penuh berkah tersebut. Lailatul Qadar dalam pengertian ini hanya terjadi satu kali, yaitu ketika Al-Quran diturunkan untuk pertama kali. Adapun Lailatul Qadar dalam pengertian kedua, ia akan terjadi setiap tahun pada bulan Ramadhan. Lailatul Qadar telah menjadi satu keistimewaan bulan Ramadhan. Malam yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Lailatul Qadar adalah malam yang mulia, agung, serta penuh kemuliaan dan keberkahan. Tentang Lailatul Qadar itu sendiri, dijelaskan Allah Swt dalam Surah al-Qadr/97: 1-5.
Malam Lailatul Qadar |
Dalam malam ini, ada surah al-Qura’an yang diturunkan. Lailatul Qadar adalah malam yang paling utama di antara malam-malam selama setahun. Beramal di dalamnya lebih baik daripada beramal selama seribu bulan. Di malam itu, para malaikat turun membawa rahmat dan kedamaian dari Allan Swt buat orang-orang yang sedang tekun beribadah. Karena itulah Nabi Saw menganjurkan untuk mencari malam kemuliaan tersebut.
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan Lailatul Qadar. Di antara mereka ada yang mengatakan, Lailatul Qadar itu berlangsung pada malam ke-21, ke-23, ke-25, atau ke-27. Ada yang mengatakan, Lailatul Qadar terjadi pada malam gasal di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Namun, sebagian besar ulama mengatakan, Lailatul Qadar itu pada malam ke-29 bulan Ramadhan. Tetapi, beberapa dalil hadis memberikan tanda-tanda tentang datangnya malam Lailatul Qadar. Diantara hadis-hadis yang menceritakan tentang tanda-tanda Lailatul Qadar adalah:
- Sabda Rasulullah Saw ,"Lailatul qadar adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah." Diriwayatkan oleh lbnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al-Bani.
- Sabda Rasulullah Saw "Sesungguhnya aku diperlihatkan Lailatul qadar lalu aku dilupakan. Ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang. Tidaklah keluar setannya hingga terbit fajarnya.” (HR. lbnu Hibban)
- Rasulullah Saw bersabda "Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran." (HR. lbnu Khuzaimah yang sanadnya dihasankan oleh Al Bani)
- Rasulullah Saw bersabda, "Tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya cerah tanpa sinar." (HR. Muslim).